RAPAT KOORDINASI DAN SOSIALISASI PROGRAM KEMITRAAN DENGAN INDUSTRI PASANGAN TAHUN 2024

Foto bersama Tim Kerja Penyelarasan dan Kerjasama dengan DUDI

CIMAHI BBPPMPV BMTI, Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah Direktorat Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Manufaktur dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) memiliki 8 fungsi yang harus dijalankan, dua diantaranya adalah untuk pelaksanaan kerja sama dan penyelarasan pendidikan vokasi sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Dalam rangka melaksanakan fungus tersebut, BBPPMPV BMTI melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi Program Kemitraan BBPPMPV BMTI Tahun 2024 bersama industri yang akan berkolaborasi dalam program kemitraan tersebut. Rapat koordinasi yang dilaksanakan pada hari Rabu 4 April 2024 tersebut sebagai upaya untuk menyamakan persepsi tentang program kemitraan yang telah dirancang BBPPMPV BMTI Tahun 2024 dengan industri.

Kusmana, S.Pd, selaku Ketua Tim Penyelarasan dan Kerjasama DUDI BBPPMPV BMTI, mengucapkan terima kasih kepada perwakilan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) yang turut hadir dalam sosialisasi program kemitraan 2024 yang berjumlah 5 industri skala nasional dan skala internasional, yaitu PT Diamond Food Indonesia, PT Hexagon Karyatama Indonesia, PT. Unggul Semesta, PT Global Pratama Powerindo, dan PT Bisa Ruang Nuswantara. Kusmana kemudian menjelaskan bahwa kegiatan ini mempunyai 3 tujuanm yaitu; pertama, menyamakan persepsi terkait program kemitraan anatara SMK dengan industri tahun 2024; kedua, mengidentifikasi potensi ruang lingkup kerja sama dari pihak industri dalam pengembangan pendidikan vokasi; dan ketiga adalah menjalin hubungan kerja yang harmonis dengan DUDI.

Adapun output yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah Pertama, sinergi yang kuat dalam program kemitraan antara SMK dengan Industri tahun 2024. Kedua, teridentifikasinya ruang lingkup kerja sama dari pihak industri dalam pengembangan pendidikan vokasi. Ketiga, memperjelas keterlibatan BBPPMPV BMTI dalam implementasi kerja sama antara SMK dengan industri sebagai dasar penganggaran kegiatan. Keempat, memperkuat hubungan kerja yang harmonis dengan DUDI. Ujar Kusmana.

Foto Pembukaan oleh Plt. Kepala BBPPMPV BMTI Bapak Saryadi, S.T., M.B.A. secara Daring

Acara yang diselenggarakan secara santai namun serius ini dibuka oleh Pelaksana Tugas Kepala BBPPMPV BMTI, yaitu Bapak Saryadi, S.T., M.BA. Dalam sambutannya, Saryadi menyampaikan link and match sebagai tonggak utama dalam konsep pendidikan vokasi. Diharapkan pendekatan ini dapat mengakomodasi kebutuhan dan penawaran terkait dengan penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya tenaga kerja terampil yang dihasilkan dari lulusan dengan standar industri dan budaya kerja yang terintegrasi.

Selanjutnya, Saryadi menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan visi besar para pendiri kita, yang termanifestasikan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dengan meningkatkan mutu pendidikan secara merata guna mencerdaskan kehidupan bangsa. Program yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi yang melibatkan kemitraan antara Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI), sebagai bagian integral dari upaya meningkatkan kualitas lulusan, terutama dari SMK sesuai dengan tuntutan industri.

Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggariskan target kinerja lulusan yang unggul dalam perilaku, berpengetahuan luas, serta mahir dalam keterampilan. Diharapkan melalui kegiatan ini, kerja sama program dapat ditingkatkan, termasuk penguatan program untuk meningkatkan kompetensi yang pada gilirannya akan mendukung SMK dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) terkait dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan, mulai dari penyusunan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, hingga pola pembelajaran yang terintegrasi, serta jaringan kerja sama dalam upaya memperkuat sektor vokasi demi kemajuan Indonesia.

Selanjutya dilakukan pemaparan program kemitraan dari BBPPMPV BMTI oleh Erly Meriana, S.Sos., M.Ed sebagai penjab Penyelarasan dan Kerja Ssama Dudi tentang tahapan pelaksanaan program kemitraan yang terdiri dari 4 tahap, yaitu; pertama, tahap persiapan yang meliputi koordinasi, penyusunan dan revieu panduan program kemitraan, identifikasi industri, identifikasi SMK, dan Studi Tiru tentang model kemitraan yang sudah berjalan dengan baik; kedua, tahap pelaksanaan yang dimulai dengan rakor dan sosialisasi program dengan industri terpilih, fasilitasi/audiensi industri dan SMK, pernyataan kesediaan/komitmen dalam kemitraan antara SMK dan industri, penerbitan SK, pendampingan Pembahasan ruang lingkup kerja sama dan penyusunan rencana kerja, dan  penandatangan PKS dan Rencana Kerja oleh SMK dan industri; ketiga, tahap pendampingan dan pemantauan imlementasi rencana kerja yang telah disepakati; dan keempat, penyusunan laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan dan program kemitraan.

Dalam kegiatan rakor ini, BBPPMPV BMTI juga mengundang Tim Program Kemitraan dari BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata (BISPAR), Dalam kesempatan tersebut, Ristiarini Endah Winarti, S.Pd perwakilan dari BBPPMPV BISPAR memaparkan peluang-peluang kerja sama yang dapat dilakukan di tahun 2024 ini.

Foto diskusi pemaparan PT Diamond Food Indonesia Tbk oleh Siegfried Novagrada

Selanjutnya, acara diskusi dengan industri PT Diamond Food Indonesia Tbk yang diwakili oleh Siegfried Novagrada, adalah perusahaan yang bergerak pada bidang industri dan distribusi produk makanan dan minuman yang sudah melaksanakan program link and match dengan SMK. Salah satu programnya adalah Diamond Mengajar. Diamond Mengajar merupakan salah stau program unggulan dan salah satu tema yang disampaikan dalam program tersebut adalah “Become A Global Leader With Strong Communication Skill”.

Foto diskusi pemaparan PT Unggul Semesta oleh Muhammad Zulfikar

Kemudian dilanjut dengan Muhammad Zulfikar dari PT unggul semesta yang bergerak di bidang Manufaktur Robotic dan Pengelasan. Sebagai pendamping pemadanan SMK Pusat Keunggulan (PK) mulai tahun 2023, perusahaan ini mengambil tagline kelas Profesi dalam program link and match yang diwujudkan pada program sinkronisasi kurikulum, magang industri, pelatihan guru, dan guru tamu di SMK PK. Proses yang demikian bisa dilakukan karena PT unggul semesta mempunyai training centre untuk pelatihan operator robot welding dengan minimal 40 jam pelajaran. PT unggul menyiapkan kompetensi operator welding robotic untuk memenuhi kebutuhan SDM yang sangat tinggi. Dengan adanya program kelas profesi yang ditawarkan ini mudah-mudahan dapat menjadi solusi dalam pemenuhan SDM tersebut pungkas Muhammad Zufikar.

Foto diskusi pemaparan Global Pratama Powerindo Rully Triadi Rahayu

PT Global Pratama Powerindo yang dihadiri oleh Rully Triadi Rahayu Direktur yang bergerak di bidang Teknologi Energi Terbarukan (TET) memaparkan bahwa perusahaan tersebut siap untuk bekerja sama mulai dari guru tamu, melaksanakan pelatihan guru SMK melalui kegiatan Upskilling dan Reskilling pada bidang energi terbarukan, sinkronisasi kurikulum, dan PKL bagi siswa Salah satu program unggulan dari perusahaan ini adalah pelatihan Green School Trainer bagi guru-guru Bidang Keahlian TET.

Foto diskusi pemaparan Global Pratama Powerindo Rully Triadi Rahayu

Maulis Taufik Kosasih, selaku Direktur PT Hexagon Karyatama Indonesia, dalam presentasinya menyoroti aktivitas perusahaan yang berfokus pada Konsultasi TI, pemasaran digital, branding, dan konsultan media. Upaya awal perusahaan ini adalah menyelaraskan kurikulum dengan syarat magang bagi para guru. Langkah ini dilanjutkan dengan pengajaran oleh guru yang telah terampil kepada siswa, sehingga mutu pendidikan yang diberikan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hal ini memungkinkan lulusan untuk diterima secara baik di dunia industri karena telah memenuhi standar yang ditetapkan. Kesesuain standar, baik dari segi fasilitas maupun kurikulumnya, akan diukur melalui pelaksanaan Uji Kompetensi. Salah satu program unggulannya adalah membuat startup yang dikelola SMK dengan pendampingan yang intensif agar mendapatkan jiwa kemandirian dalam berwirausaha.

Foto Ahmad Afandi sebagai manajer penjualan dan pengembangan bisnis PT BIRU

Ahmad Afandi, dalam kapasitasnya sebagai Manajer Penjualan dan Pengembangan Bisnis di PT Bisa Ruang Nusantara (BIRU) memparkan bahwa PT BIRU mempunyai visi  “Menuju Ekosistem Indonesia dan Nuswantara (World) Melalui Pembelajaran Vokasi Berbasis Teknologi” di sektor pendidikan, terutama SMK. Sejak didirikan pada tahun 2018, PT Biru telah sukses mengelola kelas industri di sektor pertambangan dengan melibatkan 30 sekolah di seluruh Indonesia. Perusahaan ini juga telah merambah ke sektor perhotelan. Dalam upayanya, PT BIRU menggunakan teknologi pembelajaran mutakhir seperti Virtual Reality dan Mix Reality dalam mengajar alat berat dan bidang perhotelan untuk mengurangi risiko kecelakaan. Menurut Afandi, selain fokus pada pengembangan kelas industri juga menekankan pentingnya peningkatan sosial di sekitar tambang dengan program pemberdayaan perempuan melalui produk rumahan. Keunggulan program kelas industri ini terbukti melalui uji coba dengan alat-alat seperti Alugorro (palu), tembaga Pancanaka (bucket teeth), dan rekayasa engineering Pasopati yang berhasil meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga 5 persen pada unit alat berat.. ***(Penulis Doni TP, Editor Erly)

 

 

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
BBPPMPV BMTI Kemendikbudristek

Saluran Informasi dan Pengaduan :
Whatsapp : 08112242326
Telepon : (022) 6652326
Fax : (022) 6654698
Email : bbppmpv.bmti@kemdikbud.go.id
Laman : bbppmpvbmti.kemdikbud.go.id

Sosial Media Resmi:
Twitter : @bmti_kemdikbud
Facebook/Youtube/Linkedin : BBPPMPV BMTI Kemdikbud
Instagram/Tiktok : @bmti.kemdikbud