Kartini Zaman Kini Menyalakan Terang dari Bengkel dan Ruang Praktik

Cimahi, BBPPMPV BMTI, “Habis Gelap, Terbitlah Terang.” Kalimat ini telah melampaui zaman. Ia bukan sekadar kutipan dari surat-surat Raden Ajeng Kartini, melainkan nyala obor yang menuntun bangsa ini menuju cahaya pengetahuan, keadilan, dan kesetaraan. Semangat Kartini bukan hanya milik sejarah; ia hidup, bertumbuh, dan menjelma dalam berbagai wajah perempuan Indonesia hari ini. Salah satunya: melalui pendidikan vokasi.
Ketika Kartini Menulis Masa Depan
Raden Ajeng Kartini adalah simbol perlawanan terhadap ketidakadilan, khususnya dalam hal akses pendidikan bagi perempuan. Dalam surat-suratnya, ia melukiskan kegelisahan sekaligus harapan tentang masa depan perempuan Indonesia, masa depan yang tidak lagi dikurung oleh tembok rumah, melainkan terbuka oleh jendela ilmu pengetahuan.
Kartini tidak sekadar ingin perempuan bisa membaca atau menulis, tetapi mampu berpikir, berdiri tegak, dan mandiri secara ekonomi dan sosial. Cita-cita itulah yang kini mewujud dalam ruang-ruang praktik, bengkel, laboratorium, dan studio desain di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun Balai Latihan Kerja (BLK). Di sanalah, generasi muda, baik laki-laki maupun perempuan, menempa diri menjadi pribadi terampil dan tangguh.
Pendidikan Vokasi: Jalan Nyata Menuju Kemandirian
Dalam dunia vokasi, semangat Kartini menemukan jalannya. Pendidikan vokasi tidak semata-mata tentang bekerja dengan cepat, melainkan tentang bekerja cerdas dan bermakna. Ini adalah pendidikan yang menjembatani dunia belajar dan dunia kerja. Di sinilah peserta didik dibekali keterampilan nyata, membubut, mengelas, merancang, mengelola, dan mencipta.
Hal yang menggembirakan, kini semakin banyak perempuan yang memilih jalur ini. Mereka memasuki bidang-bidang yang dulunya dianggap “khusus laki-laki”; teknik otomotif, pengelasan, mekatronika, bahkan konstruksi. Mereka hadir bukan untuk sekadar mengisi kuota, tetapi untuk membuktikan bahwa kompetensi tidak mengenal jenis kelamin. Di sinilah emansipasi itu hidup —bukan dalam jargon, tetapi dalam tindakan.
Erlian Eka Damayanti, S.Kom: Kepala SMK dari Lampung yang Bawa Semangat Vokasi hingga ke Shanghai
Sosok perempuan pemimpin di dunia pendidikan vokasi kini tak lagi menjadi hal langka. Namun, tidak banyak yang mampu menunjukkan kiprah luar biasa seperti yang ditorehkan oleh Erlian Eka Damayanti, S.Kom, Kepala SMKN 3 Metro, Lampung. Dengan semangat inovatif dan kepemimpinan transformatif, ia berhasil membawa wajah pendidikan kejuruan Indonesia bersinar tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional.
Perjalanan panjang Erlian di dunia pendidikan dimulai dari posisi sebagai guru di SMPN 1 Pesawaran. Dedikasi dan kemampuannya dalam manajemen pendidikan membawanya ke SMKN 1 Tegineneng, di mana ia dipercaya mengemban tanggung jawab sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum. Tak berhenti di sana, ia pun menapaki dunia akademik menempati jabatan strategis sebagai Kepala SMKN 4 Metro dan saat ini memimpin SMKN 3 Metro.
Di bawah kepemimpinannya, SMKN 3 Metro bertransformasi menjadi sekolah vokasi yang berorientasi pada dunia kerja dan industri. Erlian tidak hanya membangun sistem pengajaran yang efektif, tetapi juga menciptakan ekosistem kewirausahaan di sekolah melalui pengembangan Teaching Factory. Jurusan Desain Komunikasi Visual dikembangkan menjadi MM Studio, sebuah unit produksi yang melayani jasa fotografi, videografi, dan pembuatan merchandise. Sementara itu, jurusan Teknik Pemesinan melahirkan Inkanthree, yang menghasilkan berbagai produk furniture, home decor serta karya pengelasan. Di bidang tata busana, siswa diberdayakan melalui unit Butiqita yang memproduksi seragam sekolah, pakaian olahraga, dan busana jadi.
Konsep Teaching Factory yang diterapkan Erlian tidak hanya menjawab kebutuhan dunia industri, tetapi juga menjadi wadah aktualisasi potensi siswa. Melalui unit produksi di sekolah, para siswa belajar untuk berwirausaha, membangun kepercayaan diri serta memahami pentingnya kualitas produk dan layanan. Bagi Erlian, pendidikan vokasi harus lebih dari sekadar membekali siswa dengan keterampilan teknis. Ia meyakini bahwa sekolah harus mampu menumbuhkan karakter kewirausahaan dan jiwa kepemimpinan pada setiap peserta didik.
Di luar lingkup sekolah, Erlian aktif berbagi pengalaman dan inspirasi dalam forum pendidikan nasional. Ia merupakan Guru Penggerak program Recognici, narasumber praktik baik Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) tingkat nasional serta Wakil Ketua Konten Kreator Klik Pintar — sebuah platform edukasi digital yang mendorong integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Melalui berbagai peran ini, Erlian semakin mengukuhkan dirinya sebagai agen perubahan dalam transformasi pendidikan vokasi di era digital.
Prestasi Erlian tak luput dari perhatian berbagai institusi. Ia dinobatkan sebagai Kepala Sekolah Inspiratif Nasional peringkat ke-4 kategori SMK pada tahun 2020 dan meraih predikat Kepala Sekolah Inovatif SMK Terbaik ke-5 secara nasional pada tahun 2023. Semua pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen dan kerja kerasnya telah memberi dampak siginifikan bagi dunia pendidikan vokasi.
Tahun 2024 menjadi tonggak penting dalam kariernya. Erlian terpilih sebagai salah satu peserta program Pertukaran Kepala Sekolah Unggul Indonesia yang diselenggarakan di Shanghai, Tiongkok. Keikutsertaannya dalam program internasional ini merupakan bentuk pengakuan atas kontribusinya dalam mengembangkan pendidikan vokasi yang berbasis kompetensi dan karakter. Baginya, kesempatan tersebut bukan hanya sekadar kebanggaan pribadi, melainkan cerminan semangat para guru vokasi di Indonesia yang tak kenal lelah untuk terus belajar, berbagi, dan menginspirasi.
Melalui langkah-langkah inovatifnya, Erlian Eka Damayanti telah menjelma menjadi sosok yang bukan hanya memimpin, tetapi juga memberi arah. Ia adalah Kartini masa kini —seorang pemimpin vokasi yang tidak sekadar menyuarakan perubahan, tetapi menghadirkannya dalam tindakan nyata. Di tangannya, terang yang dulu diperjuangkan Kartini kini menyala kembali, menyinari masa depan anak-anak SMK dan membuka jalan menuju Indonesia yang lebih terampil, mandiri, dan berdaya saing. Yeti Sumiyati, S.Pd., M.M.Pd: Kartini Vokasi dari Indramayu yang Menebar Terang lewat Kepemimpinan
Dalam arus besar dinamika pendidikan vokasi, hadir sosok perempuan yang memimpin dengan keteladanan, integritas, dan pengabdian yang tak kenal lelah. Ia adalah Yeti Sumiyati, S.Pd., M.M.Pd, seorang kepala sekolah yang telah mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk membina generasi muda menjadi insan terampil, mandiri, dan berkarakter kuat.
Lahir di Tasikmalaya pada 8 Desember 1970, Yeti tumbuh dalam lingkungan yang menanamkan pentingnya pendidikan dan kerja keras. Sejak muda, ia telah menunjukkan semangat belajar yang tinggi —semangat yang membawanya meraih gelar Sarjana Pendidikan dari Jurusan Bahasa Inggris IKIP Bandung pada tahun 1993. Komitmennya terhadap peningkatan kompetensi diri berlanjut ke jenjang magister. Pada tahun 2012, ia berhasil menamatkan studi di bidang Manejemen Pendidikan di UNINUS Bandung dan meraih gelar M.M.Pd.
Perjalanan panjangnya dalam dunia pendidikan dimulai dari ruang kelas, namun kiprahnya semakin nyata ketika ia dipercaya memegang peran strategis sebagai kepala sekolah. Karier kepemimpinannya diawali di SMKN 1 Cikedung pada tahun 2013 hingga 2017, lalu berlanjut di SMKN 1 Sindang pada 2017 hingga 2020. Tak hanya memimpin sekolah secara definitif, ia juga beberapa kali dipercaya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) di berbagai SMK di wilayah Kabupaten Indramayu. Tugas-tugas ini diemban dengan penuh tanggung jawab, termasuk di SMKN 1 Arahan, SMKN 2 Indramayu, SMKN 1 Balongan, hingga SMKN 1 Widasari.
Sejak tahun 2021, ia resmi menjabat sebagai Kepala SMKN 2 Indramayu. Di bawah kepemimpinannya, sekolah ini terus tumbuh dan berkembang menjadi institusi vokasi yang tak hanya menekankan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, etika kerja, dan semangat inovasi pada peserta didik.
Yeti Sumiyati dikenal sebagai pemimpin yang menjadikan integritas sebagai fondasi utama dalam setiap langkahnya. Pada tahun 2022, ia mengikuti Pelatihan Kepala Sekolah Berintegritas, sebuah pelatihan yang selaras dengan prinsip hidup yang telah ia pegang teguh: bahwa pendidikan adalah medan pengabdian, dan pengabdian itu hanya akan bernilai jika dilandasi kejujuran dan komitmen.
Setahun setelahnya, kerja kerasnya membuahkan penghargaan sebagai Kepala Sekolah dengan Kinerja Terbaik se-Wilayah KCD IX, sebuah pengakuan terhadap konsistensi dan ketekunan dalam memajukan mutu pendidikan vokasi. Puncak pencapaiannya datang pada tahun 2024, ketika ia dinobatkan sebagai Peserta Terbaik dalam Pelatihan Manajerial Kepala Sekolah SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) Angkatan 2, sekaligus ditetapkan sebagai Kepala Sekolah Penggerak, sebuah amanah besar yang ia sambut dengan rendah hati dan semangat membara.
Dalam kepemimpinannya, Yeti tidak hanya berfokus pada pembangunan sistem pendidikan, tetapi juga berusaha membentuk budaya kerja yang kolaboratif dan inklusif. Ia menjadi sumber inspirasi bukan karena sorotan media, melainkan melalui dedikasi yang menghasilkan perubahan nyata. Bagi Yeti, pendidikan vokasi adalah wadah bagi generasi muda untuk belajar menjadi manusia utuh, terampil, beretika, dan siap menghadapi masa depan.
Yeti Sumiyati mungkin bukan tokoh nasional yang sering tampil di layar kaca, tetapi melalui karya dan pengabdiannya, ia adalah Kartini masa kini. Sosok perempuan yang teguh, berani, dan terus belajar dalam diam. Ia menunjukkan bahwa pendidikan yang dikelola dengan hati dapat menjadi obor yang menerangi masa depan banyak orang.
Di tangan pemimpin seperti inilah, pendidikan vokasi Indonesia menemukan arah yang lebih terang, arah yang tidak hanya membekali keterampilan, tetapi juga memanusiakan dan menyiapkan peserta didilk untuk menjadi manusia yang lebih baik.
BBPPMPV BMTI dan Terang yang Dinyalakan Bersama
Sebagai lembaga yang bergerak di bidang pelatihan dan pengembangan pendidikan vokasi, BBPPMPV BMTI memiliki peran yang sangat strategis dalam melahirkan lebih banyak generasi terampil dan unggul. BMTI tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga berkomitmen untuk juga mendorong kesetaraan akses pelatihan bagi semua kalangan, termasuk perempuan, penyandang disabilitas. Kami meyakini bahwa setiap individu, tanpa menadang latar belakang atau keterbatasan, memiliki potensi untuk berkembang dan meraih masa depan yang lebih cerah.
Kami percaya, bahwa terang yang dulu diperjuangkan Kartini kini bisa dinyalakan dari ruang-ruang praktik, semangat para guru vokasi yang terus mendidikasikan diri, dan tangan-tangan trampil yang bekerja penuh dedikasi. Pada setiap proses pembelajaran dan setiap keterampilan yang diajarkan, kami terus menyalakan obor yang akan menerangi jalan menuju kesetaraan, kemajuan, dan kemandirian bagi seluruh peserta didik.
Terang Itu Kini Milik Semua
Dulu, Kartini menulis dalam gelap, berjuang untuk menyalakan api pengetahuan di tengah keterbatasan. Hari ini, kita bisa belajar dalam terang. Namun, tugas kita belum selesai. Kita masih harus memastikan bahwa terang itu tidak hanya menyinari sebagian orang, tetapi menjangkau seluruh penjuru negeri, tanpa terkecuali.
Pendidikan vokasi hadir sebagai pelita masa depan yang nyata, sebuah terang yang bisa digenggam, dibentuk, dan diwujudkan oleh siapa saja. Di ruang-ruang praktik, bengkel-bengkel, dan laboratorium-laboratorium pendidikan, terang itu semakin terang. Dan siapa yang mengusungnya? Mereka yang selama ini mungkin tak pernah terlihat, para Kartini dari ruang praktik. Mereka adalah perempuan-perempuan yang menghidupi semangat Kartini, bekerja keras dengan keterampilan yang mengubah dunia, tanpa sorotan, namun penuh makna.
Pendidikan vokasi bukan hanya keterampilan teknis, tetapi juga kemerdekaan. Merdeka untuk memilih, berkarya, dan memberi manfaat. Melalui pendidikan vokasi, kita memberi kesempatan kepada setiap anak bangsa untuk menggapai mimpi mereka, tanpa dibatasi oleh gender, latar belakang, atau kondisi apapun.***(Penulis Doni TP, Editor Erly Meriana).
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
BBPPMPV BMTI Kemendikbudristek
Saluran Informasi dan Pengaduan :
Whatsapp : 082121900022
Telepon : (022) 6652326
Fax : (022) 6654698
Email : bbppmpv.bmti@kemdikbud.go.id
Laman : bbppmpvbmti.kemdikbud.go.id
Sosial Media Resmi:
Twitter : @bmti_kemenpdm
Facebook/Youtube/Linkedin : BBPPMPV BMTI Kemendikdasmen
Instagram/Tiktok : @bmti.kemendikdasmen
Views: 184