InformasiUmum

BBPPMPV BMTI Ajak Pegawai Kenali Layanan Kesehatan Digital dan BPJS

5/5 - (1 vote)
Seluruh pegawai mendapatkan pemahaman baru tentang layanan kesehatan digital dan BPJS

Cimahi, BBPPMPV BMTIDalam upaya meningkatkan pemahaman pegawai tentang kesehatan, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) menggelar sosialisasi tentang layanan kesehatan digital dan BPJS, di Bale Pancaniti (20/3/2025). Seluruh pegawai antusias mengikuti kegiatan ini yang dihadiri oleh narasumber dari Dinas Kesehatan dan BPJS Kota Cimahi.

Kepala Bagian Tata Usaha BBPPMPV BMTI, Heri Sutanto, S.Kom., M.Kes., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat luas bagi seluruh pegawai . “Selain sosialisasi kesehatan, kegiatan ini juga menjadi momen bagi kita semua untuk mendapatkan layanan terpadu dalam program One Stop Service,” ujar Heri.

Kepala BBPPMPV BMTI, Anwar Sidarta mendukung motto Pegawai Sehat, Kerja Hebat

Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala BBPPMPV BMTI, Dr. Anwar Sidarta, S.Si., M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kesadaran kesehatan, terutama di bulan Ramadhan. “Bulan puasa sangat erat kaitannya dengan kesehatan. Oleh karena itu, kami menghadirkan pihak terkait untuk memberikan edukasi seputar BPJS dan fasilitas kesehatan di Cimahi. Mumpung masih sehat, lebih baik kita memahami layanan yang tersedia sebelum terlambat,” ujarnya.

Anwar juga menekankan pentingnya upaya pencegahan dini dan pemeliharaan kesehatan sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Menurutnya, banyak penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan pola makan seimbang, olahraga teratur, serta pemeriksaan kesehatan secara rutin. “Kita perlu memahami bahwa merawat kesehatan tidak hanya dilakukan saat sudah sakit, tetapi penjagaan kesehatan harus dimulai sejak dini,” katanya, ”Dengan memanfaatkan fasilitas BPJS Kesehatan dan layanan digital yang tersedia, kita bisa lebih proaktif dalam memantau kondisi tubuh dan mencegah penyakit sebelum berkembang lebih parah,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa bulan Ramadhan adalah momen yang tepat untuk mengevaluasi pola hidup. ”Puasa yang dijalani sebulan penuh dapat menjadi kesempatan untuk mendetoksifikasi tubuh dan memperbaiki kebiasaan makan,” kata Anwar.

Dua Agenda Utama Sosialisasi

Sosialisasi ini menghadirkan dua agenda utama. Pertama, pemaparan dari BPJS Kota Cimahi mengenai manfaat, prosedur, serta kemudahan akses layanan BPJS bagi masyarakat. Kedua, penjelasan dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi tentang layanan Satu Sehat, sebuah inisiatif untuk mempermudah akses warga terhadap fasilitas kesehatan di kota tersebut. Selain itu, peserta juga mendapat kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan.

Manfaat BPJS Kesehatan dan Prinsip Gotong Royong

Pemaparan Sosialisasi BPJS oleh Kepala Bagian Mutu Layanan Kepesertaaan BPJS Kota Cimahi

Abdilhaq Fashollatain, Kepala Bagian Mutu Layanan Kepesertaan BPJS Kota Cimahi yang hadir sebagai narasumber, memberikan informasi lengkap kepada pegawai sekaligus peserta BPJS tentang manfaat BPJS Kesehatan secara komprehensif, termasuk perlindungan kesehatan menyeluruh bagi anggota keluarga. Peserta BPJS Kesehatan yang terdaftar dapat memperoleh layanan medis dengan cakupan hingga tiga anak. “Program BPJS menekankan prinsip gotong royong, di mana iuran yang dibayarkan oleh peserta digunakan untuk membantu sesama yang mengalami sakit, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional,” ujar Abdil.

Kategori Kepesertaan BPJS Kesehatan

Dalam sesi pemaparan, Abdil menjelaskan bahwa kepesertaan BPJS Kesehatan terbagi menjadi dua kategori utama:

  1. Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) – Kelompok ini sebelumnya dikenal sebagai Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan diberikan secara gratis oleh pemerintah kepada masyarakat kurang mampu. Program ini bertujuan memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang layak tanpa terbebani biaya.
  2. Non-PBI JK – Kelompok ini terbagi menjadi dua subkategori:
    • Pekerja Penerima Upah (PPU), yaitu karyawan yang iurannya ditanggung oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
    • Bukan Penerima Upah (BP), yaitu individu yang membayar iuran secara mandiri sesuai dengan kelas layanan yang dipilih, seperti pekerja lepas, wirausahawan, dan sektor informal lainnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan pegawai semakin sadar akan pentingnya perlindungan kesehatan dan dapat memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan dengan optimal. Program ini tidak hanya memberikan jaminan kesehatan bagi individu, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan sosial secara keseluruhan. ”Dengan pemahaman yang lebih baik, pegawai dapat lebih aktif berpartisipasi dan mendukung keberlangsungan sistem kesehatan berbasis gotong royong,” jelas Abdil.

Menurut Abdil, layanan BPJS Kesehatan dapat digunakan di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia. Namun, jika peserta berpindah tempat kerja dalam jangka waktu lama, peserta disarankan untuk mengganti fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama sesuai dengan domisili baru. ”Hal ini bisa dilakukan melalui Mobile Pandawa, layanan digital yang memungkinkan peserta melakukan pembaruan data tanpa harus datang langsung ke kantor BPJS,” katanya.

Rina Asri dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi menyampaikan layanan Satu Sehat

Informasi yang tak kalah penting, disampaikan oleh  Rina Asri, narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi. Ia menjelaskan tentang layanan Satu Sehat, yang merupakan pengembangan dari aplikasi PeduliLindungi pada masa pandemi. Kini, Satu Sehat menjadi platform digital yang menawarkan berbagai fitur kesehatan terintegrasi, termasuk resume medis, pemeriksaan kesehatan gratis, sertifikat vaksin dan imunisasi, skrining kesehatan mental, serta pengingat minum obat dan vitamin. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan berita dan informasi kesehatan yang dapat diakses kapan saja melalui ponsel.

Dengan hadirnya Satu Sehat, pegawai diharapkan semakin mudah dalam mengakses layanan kesehatan serta memantau kondisi kesehatan mereka secara mandiri. Inovasi ini selaras dengan perkembangan teknologi digital yang semakin mempermudah kehidupan sehari-hari, termasuk dalam sektor kesehatan.***(Penulis : Doni TP, Editor : Herna).

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
BBPPMPV BMTI Kemendikdasmen

Saluran Informasi dan Pengaduan :
Whatsapp : 082121900022
Telepon : (022) 6652326
Fax : (022) 6654698
Email : bbppmpv.bmti@kemdikbud.go.id
Laman : bbppmpvbmti.kemdikbud.go.id

Sosial Media Resmi:
Twitter : @bmti_kemenpdm
Facebook/Youtube/Linkedin : BBPPMPV BMTI Kemendikdasmen
Instagram/Tiktok : @bmti.kemendikdasmen

Views: 79