UPGRADE MATERI WELDING INSPECTION BASIC MENGGUNAKAN ROBOT

Cimahi, BBPPMPV BMTI memulai kegiatan pelatihan yang dinantikan oleh para guru kejuruan pada 1 Juli 2024 di BBPPMPV BMTI Cimahi. Angkatan Ketiga tahun ini menghadirkan total 19 kelas pelatihan. Di antara kelas-kelas tersebut, bidang Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam menyajikan tiga pelatihan utama, yakni: Welding Inspector Basic (WIB), Ducting System, dan International Welding Specialist (IWS).
Pelatihan ini menggunakan model blended kurikulum, yang mengintegrasikan pembelajaran daring dan tatap muka. Selain itu, model pelatihan ini mencakup sesi uji kompetensi, di mana peserta yang berhasil akan melanjutkan ke program magang. Dengan pendekatan ini, peserta pelatihan dapat memperdalam pemahaman materi yang diajarkan.
Moh. Sanni Mufti Alamsyah, kepala Program Keahlian Las dan Fabrikasi Logam, menyatakan, “Khusus untuk pelatihan WIB dan IWS pada Program Keahlian Las dan Fabrikasi Logam, kami mengundang ahli dari PT Pratita untuk memberikan demonstrasi visual tambahan mengenai hasil pengelasan yang difokuskan pada Non-Destructive Test (NDT) dengan metode radiografi.” Diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi para guru kejuruan dalam menerapkan pengetahuan baru dalam proses pembelajaran di sekolah, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang siap terjun ke dunia industri.
Radiografi Tes pada Hasil Pengelasan

Saat menjalankan kegiatan, Chaeronisa, yang menjabat sebagai Sales Executive, menjelaskan tentang Radiografi tes sebagai metode non-destruktif yang diterapkan untuk memeriksa integritas dan kualitas sambungan las. Prinsip Kerja Radiografi menggunakan sinar-X atau sinar gamma untuk menembus material dan menghasilkan citra dari dalam material tersebut. Sinar tersebut menembus material dan direkam oleh film atau detektor digital di sisi lain. Ketidaksempurnaan dalam pengelasan, seperti retakan, porositas, atau inklusi, akan merubah intensitas sinar yang direkam dan terlihat pada gambar radiografi sebagai area dengan kepadatan berbeda.
Dalam kesempatan tersebut, Chaeronisa juga membagikan informasi mengenai berbagai Metode NDT (Non Destructive Test) yang umum dipakai dalam industri, antara lain Magnetic Test/Penetran Test, Ultrasonic Test, Remote Visual Inspection, Radiography Test, Eddy Current Test, dan Magnetic Fluk Leakage. Sasarannya adalah memberikan pemahaman tentang metode yang sesuai untuk kondisi material tertentu dan menentukan indikasi yang ingin diidentifikasi di lapangan.
Selain itu, diskusi juga mencakup perkembangan teknologi NDT dalam pengujian material, termasuk teknologi X-ray digital terkini. Aspek keselamatan dan langkah pencegahan bagi operator radiologi pun dipaparkan, dengan fokus pada pentingnya menjaga jarak alat radiografi hingga radius 15 meter dan memastikan adanya penghalang tembok di sekitarnya.
Pada hari kedua, diadakan sesi berbagi pengalaman yang mengutamakan aplikasi dan penggunaan peralatan NDT, dimulai dari penetrant test, magnetic test, hingga edukasi penggunaan Ultrasonic Test. Untuk pengujian magnetic test, syarat utama material yang digunakan adalah baja karbon rendah yang masih dapat menarik magnet. Sementara itu, Ultrasonic Test diutamakan untuk pengecekan cacat bagian dalam material (sub surface) atau sekitar 3 mm dari permukaan material.

Robotics and Remote Inspection
Selain materi mengenai radiografi, pelatihan ini juga mencakup topik Robotics and Remote Inspection. Perusahaan yang bergerak di bidang NDT mendatangkan Sean Peter, Manager Regional untuk Robotics and Remote Inspection dari Baker Hughes-Waygate Technologies, untuk memberikan presentasi. Dalam presentasinya, Sean Peter menjelaskan bahwa aplikasi robotik yang disampaikan adalah kombinasi pengecekan material yang sulit dijangkau oleh mata dan tubuh manusia secara visual sebagai welder. Adapun contonya adalah seperti pipa gas dengan diameter 16”. Inspeksi yang sebelumnya dilakukan oleh manusia digantikan oleh robot sehingga mendapat keuntungan 90 persen.
Selain materi mengenai radiografi, pelatihan ini juga mencakup topik Robotics and Remote Inspection. Perusahaan yang bergerak di bidang NDT mendatangkan Sean Peter, Manager Regional untuk Robotics and Remote Inspection dari Baker Hughes-Waygate Technologies, untuk memberikan presentasi. Dalam presentasinya, Sean Peter menjelaskan bahwa aplikasi robotik yang disampaikan adalah kombinasi pengecekan material yang sulit dijangkau, seperti pipa dengan diameter 16”, yang sulit dijangkau oleh mata dan tubuh manusia secara visual. Inspeksi yang sebelumnya dilakukan oleh manusia digantikan oleh robot sehingga mendapat keuntungan 90 persen dibanding dengan menggunakan tenaga manusia.
Robot ini mampu mengukur ketebalan dan mendeteksi cacat material secara bersamaan. Robot ini juga bisa menjangkau daerah yang mempunyai derajat kemiringan yang ekstrem karena dilengkapi dengan roda magnetik permanen. Lebih lanjut, Sean menjelaskan keunggulan Robotics and Remote Inspection sebagai berikut:
- Keselamatan: Mengurangi risiko kecelakaan bagi pekerja dengan memungkinkan inspeksi dilakukan dari jarak jauh.
- Efisiensi: Mempercepat proses inspeksi dan pemeliharaan dengan menggunakan robot yang dapat menjangkau area yang sulit diakses dengan produktivitas unggul 70 persen.
- Akurasi: Meningkatkan akurasi hasil inspeksi dengan teknologi canggih yang dapat mendeteksi cacat kecil sekalipun.

Aplikasi Robotics and Remote Inspection dalam Berbagai Industri
Teknologi Robotics and Remote Inspection memiliki berbagai aplikasi di berbagai industri, di antaranya:
- Industri Minyak dan Gas: Inspeksi pipa bawah laut dan struktur anjungan menjadi lebih efisien dan aman dengan bantuan robotik.
- Pembangkit Listrik: Pemeliharaan dan inspeksi turbin serta reaktor nuklir dapat dilakukan dengan akurasi tinggi dan risiko minim.
- Konstruksi: Inspeksi struktur bangunan tinggi dan jembatan menjadi lebih mudah dan cepat dengan robotik yang dapat menjangkau area sulit.
Penggunaan teknologi robotik dalam inspeksi dan pemeliharaan memberikan banyak keuntungan bagi industri. Selain meningkatkan keselamatan dan efisiensi, teknologi ini juga memastikan akurasi yang tinggi dalam mendeteksi cacat material, yang sangat penting untuk menjaga integritas dan keamanan struktur serta sistem industri. Seiring dengan perkembangan teknologi, diharapkan penggunaan Robotics and Remote Inspection akan semakin meluas dan memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai sektor industry 4.0”. tutup Sean.***(Penulis Doni TP)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
BBPPMPV BMTI Kemendikbudristek
Saluran Informasi dan Pengaduan :
Whatsapp : 08112242326
Telepon : (022) 6652326
Fax : (022) 6654698
Email : bbppmpv.bmti@kemdikbud.go.id
Laman : bbppmpvbmti.kemdikbud.go.id
Sosial Media Resmi:
Twitter : @bmti_kemdikbud
Facebook/Youtube/Linkedin : BBPPMPV BMTI Kemdikbud
Instagram/Tiktok : @bmti.kemdikbud
Views: 298