Gelar Kolaborasi dengan IDUKA BBPPMPV BMTI optimis lulusan SMK akan berkualitas
BBPPMPV BMTI menggelar kegiatan kolaborasi dengan beberapa Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) dalam rangka peningkatan kompetensi dan sertifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vokasi. Acara diselenggarakan pada hari Selasa, 07 November 2023 dengan mengambil tema “Kolaborasi BBPPMPV BMTI dengan BNSP, PT. United Tractors, PT. Schneider Indonesia dan Disdik Provinsi”. Kegiatan yang bertempat di Bale Binangkit dan dihadiri oleh sekitar 60 tamu undangan yang terdiri dari Pejabat eselon 1 dan 2 di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Direktur IDUKA, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kepala SMK Pusat Belajar serta staf internal BBPPMPV BMTI tersebut dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama.
Aktivitas kegiatan terdiri dari serah terima relisensi LSP-P2 dari BNSP kepada BBPPMPV BMTI, serah terima bantuan peralatan praktek alat berat berupa 1 unit forklift senilai Rp. 85.000.000 dari PT. United Tractors Tbk, serah terima bantuan peralatan praktek kelistrikan berupa 4.375 pcs barang berupa suku cadang senilai Rp. 2.662.351.595 dari PT. Schneider Indonesia serta penyerahan SK Pusat Belajar untuk pembelajaran dengan teknologi metaverse kepada 24 SMK dari 6 Provinsi (Jabar, Jateng, Banten, Yogyakarta, Kaltara dan Kaltim).
Supriyono. M. Si. selaku Plt. Kepala BBPPMPV BMTI dalam laporan kegiatan menyampaikan bahwa program kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi yang diberikan oleh SMK sehingga lulusan SMK memiliki keterampilan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan industri. Selain itu tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan keterlibatan aktif Industri dalam merancang kurikulum dan berkontribusi dalam peningkatan SDM vokasi sesuai dengan tuntutan industri.
Sementara itu Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M. Sc. yang hadir secara daring menyampaikan pesan bahwa keterlibatan industri bukan hanya menjadi arahan Presiden atau Menteri, tetapi merupakan tanggung jawab kita semua. Upaya untuk membuktikan bahwa pendidikan vokasi bermutu harus melibatkan BNSP dan industri demi mewujudkan pendidikan vokasi yang berkualitas.
Kunjung Masehat, S.H., M.M., Ketua BNSP yang berkesempatan memberikan sambutan juga menyampaikan bahwa BNSP sebagai pihak yang menjembatani dunia pendidikan dan profesi, berperan memberikan lisensi sesuai panduan yang ada sebagai penjamin mutu sertifikasi profesi. Beliau juga mengatakan bahwa telah ada kesepakatan antara Direktorat Jenderal Vokasi dan BNSP terkait skema baru yang relevan antara kurikulum pendidikan vokasi dan kebutuhan industri. Kesepakatan antara BNSP dan Direktorat Jenderal Vokasi telah melalui prosesnya yang cukup lama dan hari ini BNSP akan menyerahkan sertifikat lisensi untuk BBPPMPV BMTI. Beliau berharap di masa yang akan datang akan lebih banyak skema yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan industri dan lembaga pendidikan vokasi.
Penulis: Mira Kumala Sari
Views: 18