BMW dan Lulusan SMK 2023, Rekam Jejak Menuju Kesuksesan
Cimahi, BBPPMPV BMTI – BBPPMPV BMTI menggelar acara Workshop Penelusuran Data Bekerja, Melanjutkan Studi, Wirausaha (BMW) Lulusan SMK dan Tindak Lanjut Percepatan Capaian Tracer Study Lulusan SMK Tahun 2023 pada tanggal 18 s.d. 20 September 2023 di Hotel Holiday Inn Bandung. Workshop ini dibuka secara resmi oleh plt. Kepala BBPPMPV BMTI, Supriyono, M.Si. Senin, (18/09/2023).
Dilansir dari situs resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Pendidikan Vokasi), dijelaskan bahwa salah satu indikator kualitas lulusan SMK adalah kemanfaatan lulusan SMK di masyarakat. Kebermanfaatan ini diukur melalui jumlah capaian lulusan yang bekerja, melanjutkan studi, dan berwirausaha (BMW). Tracer study atau penelusuran lulusan, akan mendapatkan umpan balik dari para lulusan dan juga dari industri sebagai bahan untuk melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi di satuan pendidikan khususnya SMK.
BBPPMPV BMTI sebagai salah satu UPT di lingkungan Ditjen Pendidikan Vokasi, turut menyukseskan tracer study dalam bentuk penyelenggaraan workshop ini. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data yang akurat dan sebagai salah satu upaya dalam melakukan percepatan capaian pengisian tracer study di 15 provinsi mitra BBPPMPV BMTI. Dengan adanya workshop ini, diharapkan agar BBPPMPV BMTI dapat melakukan pemetaan lulusan dan mengetahui sejauh mana capaian pengisian aplikasi tracer study yang ada di 15 provinsi mitra.
Adapun 15 provinsi mitra BBPPMPV BMTI yang diundang dalam kegiatan ini adalah berasal dari provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan. Peserta yang diundang per provinsi terdiri dari unsur : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kepala Bidang SMK, Operator Data, dan 5 SMK. Jumlah total peserta yang diundang adalah 195 orang.
Supriyono menuturkan bahwa tracer study memungkinkan satuan pendidikan untuk memantau sejauh mana lulusannya telah mencapai kesuksesan dalam dunia kerja atau pendidikan lebih lanjut. “Hal ini membantu dalam mengevaluasi program pendidikan dan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan,” ujarnya di hadapan peserta workshop.
Koordinator Pokja Penyelarasan Direktorat Mitras DUDI, Sulistio Mukti Cahyono yang hadir sebagai narasumber pada workshop ini menyampaikan konsep dan model penyelarasan pendidikan vokasi dengan dunia kerja. “Model relevansi pendidikan vokasi dengan dunia kerja adalah kerangka kerja yang menggambarkan bagaimana pendidikan vokasi dapat menjadi relevan dan bermanfaat bagi dunia kerja,” ungkap Sulistio, “Model ini menunjukkan hubungan erat antara kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan dan tuntutan dunia kerja,” tuturnya.
Berbicara tentang kemajuan pendidikan, komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, riset, olah raga, dan kepariwisataan, turut mendorong perkembangan dunia pendidikan vokasi dan mendukung peningkatan kualitas lulusan SMK. Hadir sebagai narasumber, anggota komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah menuturkan bahwa karakter, interaksi sosial, dan keterampilan kerja dapat mengasah kompetensi siswa. “Dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0. Terdapat perubahan besar dalam berbagai bidang melalui perpaduan teknologi, mengurangi sekat dunia fisik, digital, dan biologi,” ujar Ledia, “Era ini diawali dengan proses otomasi/robotik, komputerisasi, kecerdasan buatan, teknologi nano, dan bioteknologi,” jelasnya. Menurut Ledia, dalam menghadapi era revolusi industri 4.0, diperlukan kesiapan individu-individu yang memahami dan menguasai teknologi, mampu bekerja sama dengan berbagai bidang ilmu, kreatif, terampil, dan siap berkembang.
“Dunia pendidikan kita, khususnya SMK perlu mengantisipasi adanya perubahan besar di era revolusi industri 4.0,” ujar Ledia, “Antisipasi ini memerlukan pemetaan kondisi eksisting, kondisi yang ingin dicapai, regulasi yang tepat, grand desain, undang-undang, PP, Permen, SDM yang disiapkan secara masif, metode pembelajaran yang inklusif, evaluasi berkala, serta link & match pendidikan dan lapangan kerja,” pungkasnya.
Data tracer study bagi lulusan SMK sangat penting karena memberikan informasi berharga tentang perkembangan dan hasil pendidikan mereka setelah lulus. Tracer study membantu menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pendidikan berkontribusi pada keberhasilan individu dan perkembangan masyarakat secara keseluruhan. Mari kita sukseskan tracer study untuk vokasi dan industri yang bermutu.***
(Penulis : Herna, Editor : Wanto).
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
BBPPMPV BMTI Kemendikbudristek
Saluran Informasi dan Pengaduan :
Whatsapp : 08112242326
Telepon : (022) 6652326
Fax : (022) 6654698
Email : bbppmpv.bmti@kemdikbud.go.id
Laman : bbppmpvbmti.kemdikbud.go.id
Sosial Media Resmi:
Twitter : @bmti_kemdikbud
Facebook/Youtube/Linkedin : BBPPMPV BMTI Kemdikbud
Instagram/Tiktok : @bmti.kemdikbud
Views: 212