InformasiUmum

Lagi, BBPPMPV BMTI Menjadi Tempat Pelaksanaan Penandatanganan PKS bagi SMK dan Industri

Rate this post

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara SMK dengan Industri selama tiga hari dari tanggal 13 hingga 15 Maret 2023 di Kampus Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI). Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kiki Yulianti didampingi oleh Direktur SMK Wardani Sugiyanto, Direktur Mitras DUDI Uuf Brajawidagda, dan Kepala BBPPMPV BMTI Supriyono menyaksikan proses penandatanganan 202 perjanjian kerja sama yang dibuat oleh SMK dan industri.

Kiki Yulianti mengungkapkan sebagai institusi yang berfungsi untuk menyiapkan lulusan untuk bekerja di dunia usaha dan dunia industri SMK harus dapat membekali peserta didiknya dengan kompetensi terstandar yang dibutuhkan untuk bekerja pada bidang masing-masing. Salah satu cara yang harus dilaksanakan adalah dengan membuat perjanjian kerja sama dengan industri.

“Membangun dan meningkatkan kemitraan dengan DU/DI harus dirasakan sebagai suatu kebutuhan mutlak bagi SMK”, tambahnya lebih lanjut.

Negosiasi PKS sangat diperlukan dan merupakan langkah strategis bagi SMK untuk menjalin kerjasama secara formal dengan DU/DI. Keberhasilan program-program SMK sangat butuh dukungan dari Dunia Usaha dan Dunia Industri.

Dalam kegiatan ini, BBPPMPV BMTI berperan sebagai fasilitator dalam pengembangan kerjasama antara IDUKA dengan SMK. Penyelenggaraan kegiatan Finalisasi dan Penandatanganan PKS antara SMK dengan Industri merupakan rangkaian kegiatan dari program fasilitasi kemitraan antara SMK dan Industri, dimana sebelumnya BBPPMPV BMTI telah menyiapkan industri yang siap bermitra dengan SMK, menawarkan  kepada SMK, memfasilitasi interview antara Industri dengan SMK dan melaksanakan pendampingan dalam penyusunan naskah perjanjian kerja sama.

Setelah melewati serangkaian proses kurasi, terpilihlah 112 SMK bersama dengan 41 industri mitra untuk membuat PKS yang berisi tentang pengembangan dalam bidang akademik dan/atau non akademik. Berbagai kemungkinan kerjasama dapat dilakukan dengan dunia kerja, misalnya beasiswa dan/atau ikatan dinas, bantuan berupa donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, atau dalam bentuk lainnya.

“Kegiatan seperti memiliki banyak manfaat bagi SMK. Pengembangan SDM, layanan keahlian praktis oleh guru tamu yang berasal dari dunia usaha, bahkan pemberian bantuan biaya pendidikan memiliki nilai tersendiri bagi SMK. Secara personal saya mendukung acara seperti ini dan saya salut karena BMTI secara rutin datri tahun ke tahun mengadakan acara fasilitasi kemitraaan SMK dengan industri seperti ini, “ kata Rudie, Kepala SMK 1 Purwosari.

Program kemitraan SMK-IDUKA merupakan lahan bagi SMK untuk menerapkan peningkatan pendidikan vokasi. Banyak manfaat yang bisa dipetik dari kegiatan ini. Bagi para guru, program ini menjadi sarana eksplorasi kompetensi dalam hal penelitian terapan melalui inovasi produk dari industri, penyelesaian permasalahan industri, serta pengembangan proses, produk, dan prototype. Sedangkan bagi siswa bisa menjadi ajang belajar terkait budaya industri dan praktik untuk bahan uji kompetensi dengan produk yang nyata. Bentuk-bentuk kemitraan SMK-IDUKA yang terbangun tersebut diharapkan dapat berimplikasi positif, dan memberi manfaat bagi kedua pihak.***

 

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
BBPPMPV BMTI Kemendikbudristek

Saluran Informasi dan Pengaduan :
Whatsapp : 08112242326
Telepon : (022) 6652326
Fax : (022) 6654698
Email : bbppmpv.bmti@kemdikbud.go.id
Laman : bbppmpvbmti.kemdikbud.go.id

Sosial Media Resmi:
Twitter : @bmti_kemdikbud
Facebook/Youtube/Linkedin : BBPPMPV BMTI Kemdikbud
Instagram/Tiktok : @bmti.kemdikbud

Views: 7