Bakti Sosial DWP BBPPMPV BMTI untuk Korban Gempa Bumi di Cianjur
Dharma Wanita Persatuan (DWP) BBPPMPV BMTI menyerahkan sejumlah bantuan kepada korban gempa bumi di Cianjur pada Selasa, 17 Januari 2023. Bantuan berupa sembako, makanan, dan uang telah diterima oleh Kepala Sekolah PAUD yang berlokasi di Nagrak, Kecamatan Cianjur. Desa Nagrak merupakan salah satu wilayah yang cukup parah terdampak gempa bumi. Menurut data dari BNPB, 647 rumah rusak di wilayah tersebut.
Kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud kepedulian dari ibu-ibu pengurus DWP terhadap korban gempa yang telah kehilangan tempat tinggalnya dan sanak saudara yang meninggal akibat gempa. Rombongan DWP tiba di lokasi sekolah PAUD langsung disambut oleh Ibu Kepala Sekolah PAUD yaitu Ibu Nani beserta anak-anak berusia sekitar 3-4 tahun. Anak-anak itu berkumpul di halaman sebuah rumah yang masih utuh berdiri dan terpasang tenda cukup besar untuk menampung anak-anak belajar.
Di sepanjang jalan menuju lokasi penyerahan bantuan, rombongan DWP melihat sejumlah rumah yang retak-retak bahkan ada yang rata dengan tanah karena retaknya sangat parah. Tenda-tenda sementara banyak didirikan di lahan dekat rumah penduduk yang rusak. Dari sejak bulan November 2022 hingga sekarang bulan Januari 2023, masih banyak penduduk tinggal di dalam tenda dan melakukan aktivitas keseharian di sana.
Anak-anak siswa PAUD yang telah berkumpul, sangat senang dan antusias menyambut kedatangan rombongan DWP BMTI yang dipimpin oleh Ibu Yustina Supriyono. “Anak-anak, walaupun sekolah telah rusak dan hancur karena gempa, kalian harus tetap semangat belajar ya…” ujar Yustina, “jadilah anak yang baik, pintar, dan membanggakan orang tua.” lanjutnya menyemangati. Tingkah anak-anak yang lucu dan mengundang tawa seolah tidak memiliki beban kesedihan, membuat haru ibu-ibu DWP yang hadir saat itu. Anak-anak satu per satu menerima bingkisan makanan dengan riang.
Melansir data dari BMKG, bencana gempa bumi berkekuatan magnitude 5,6 melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022 lalu, telah mengakibatkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya. Gempa tersebut dipicu oleh patahan atau Sesar Cugenang. Sesar Cugenang membentang sepanjang kurang lebih 9 kilometer dan melintasi sedikitnya 9 desa. Dari 9 desa yang dilintasi Sesar Cugenang, delapan di antaranya termasuk Kecamatan Cugenang. Kedelapan desa itu di antaranya Desa Ciherang, Desa Ciputri, Cibeureum, Nyalindung, Mangunkerta, Sarampad, Cibulakan, dan Desa Benjot. Satu desa terakhir, Nagrak, lokasinya di dalam wilayah Kecamatan Cianjur.
Dilihat dari data BMKG di atas, masih banyak desa yang bisa dikunjungi untuk melihat dari dekat kondisi daerah yang terkena bencana gempa Cianjur. Desa Nagrak merupakan salah satu bagian kecil saja yang dikunjungi oleh rombongan DWP BMTI. (Herna).
Views: 10