PELATIHAN DARING PERTAMA RESMI DIBUKA, KEPALA BBPPMPV BMTI AJAK SELURUH PESERTA MENGGUNAKAN PLATFORM BARU
CIMAHI – Pelatihan dalam jaringan (daring) pertama BBPPMPV BMTI Tahun 2022 telah dibuka kembali. Berawal dari pengumuman di akun resmi media sosial BBPPMPV BMTI, pendaftaran pelatihan daring untuk tahun 2022 mendapatkan banyak respon positif. Periode pertama dilaksanakan mulai tanggal 7 Maret 2022.
Pembukaan pelatihan, yang juga dilaksanakan di tanggal yang sama, diikuti oleh jajaran struktural dan manajemen BBPPMPV BMTI serta para pengajar, panitia, dan para peserta. Sebanyak 81 guru SMK yang merupakan peserta dari tiga kelas berbeda menghadiri acara via Zoom Meeting. Kelas yang dibuka pada periode ini adalah Classroom Language (Bahasa Inggris), Matematika Terapan, dan Pelatihan Teknisi Center of Excellence (CoE) EARE.
Dari tiga kelas yang dibuka, dua diantara menggunakan mode daring penuh sementara satu lainnya menggunakan blended learning. Adalah Pelatihan Teknisi CoE EARE yang pada periode kali ini akan melaksanakan pelatihan secara daring selama dua minggu dan selanjutnya akan melaksanakan pelatihan tatap muka di kampus BBPPMPV BMTI.
Ada hal yang berbeda dari pelatihan daring tahun ini. Jika sebelumnya pelatihan moda daring menggunakan Zoom Meeting, Webex, atau Google Meet sebagai kanal pembelajaran, maka kali ini BBPPMPV BMTI akan menggunakan Big Blue Button. Seperti pelatihan daring di tahun-tahun yang lalu, kanal pembelajaran akan terintegrasi dengan Learning Management System (LMS) setiap kelas.
Bicara tentang LMS, Kepala BBPPMPV BMTI terus mengingatkan setiap pengajar, panitia, dan peserta untuk memaksimalkan penggunaannya dalam pelatihan. Dalam kesempatan kali ini Kepala BBPPMPV BMTI juga mengenalkan kembali Galeri Kejuruan yang berfungsi sebagai LMS dan platform pembelajaran yang dapat diakses secara mudah dan gratis.
“Banyak (manfaat) yang bisa didapatkan dengan mengakses dan menggunakan Galeri Kejuruan”, kata Supriyono, Kepala BBPPMPV BMTI. Supriyono menekankan bahwa tak kenal maka tak sayang, maka luangkan waktu dulu untuk mengakses Galeri Kejuruan karena di dalamnya banyak materi-materi yang bisa diakses oleh guru-guru SMK Bidang Teknologi dan Rekayasa. Selain bisa meningkatkan kompetensi, jika lebih jauh mengakses Galeri Kejuruan, bisa mendapatkan sertifikat 32 Jam Pelajaran, yang tentunya amat bermanfaat bagi guru”, tuturnya kemudian. (VITA)
Views: 18