BBPPMPV BMTI gelar Workshop Rencana Kerja bersama Kadin Jabar, Industri, PTV dan LPK
Fokussatu.id – Menindaklanjuti Gebyar Pendidikan Vokasi 2021, Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Industri, Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) menggelar Workshop Penyusunan Rencana Kerja Perjanjian Kerja Sama.
Workshop berlangsung selama empat hari, dari tanggal 26 sampai 29 Oktober 2021 di Hotel La Royale, Jalan Merdeka No. 2, Kota Bandung dengan narasumber Dirjen Pendidikan Vokasi, Sekretaris Ditjen Diksi, Plt Direktur Mitras DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) dan Kepala BBPPMPV BMTI.
Kepala BBPPMPV BMTI, Supriyono mengemukakan workshop penyusunan rencana aksi untuk menindaklanjuti kegiatan Gebyar Pendidikan Vokasi yang diselenggarakan di Kota Cimahi beberapa waktu lalu.
“Sekarang kita lebih kepada implementasi bagaimana industri bekerja sama langsung dengan BBPPMPV BMTI untuk mengeksekusi nanti apa yang akan dilakukan oleh industri dengan SMK,” katanya.
Supriyono berharap workshop dapat mewujudkan program ‘link and supermatch’ atau padu padan antara pendidikan vokasi dengan DUDI dan para pelaku industri ikut terlibat dalam penyelarasan kurikulum pendidikan.
Menurutnya kedepan ada pemagangan di industri, ada kepastian sehingga mau menerima magang industri bagi pendidik dan peserta didik.
“Yang paling penting adalah keterserapan lulusan anak-anak kita bisa di terima industri, karena ada sertifikat dari industri hasil kerjasama karya ini,” tandas Supriyono.
Kadin Jabar yang diwakili Wakil Ketua Umum Teknologi Terapan, Hadi S C menyampaikan dukungan penuh dalam penguatan eduvokasi Jabar dan sudah mulai dengan penyelarasan kurikulum SMK dan PK di kawasan Industri Rebana.Pemagangan industri untuk siswa SMK di beberapa daerah di Jawa Barat mendorong perusahaan anggota Kadin Jabar maupun bukan anggota untuk terlibat aktif dalam program tersebut.
“Kadin Jabar selain mengendorse puluhan anggotanya hadir untuk menyusun rencana kegiatan dengan BMTI juga menekankan pentingnya pendidikan pelatihan vokasi yang benar benar menghasilkan lulusan yang ber attitudes dan motivasi kerja baik, kompeten. Ini bisa dicapai dengan pemahaman vokasi yang benar, sistem yang sesuai seperti dual-systems, mutu yang baik dengan penjaminan kurikulum instruktur dan pemagangan yang sesuai di Industri yang memliki learning factory serta pelatih tempat kerja tersertifikasi,” papar Hadi.
Perwakilan Asosiasi Para Penerbit Buku, Abdul Raup menyambut baik BBPPMPV BMTI yang menghadirkan para pelaku DUDI untuk mensinergikan dengan dunia pendidikan vokasi.
“Bagi kami ini satu kesempatan untuk mensupport kegiatan BMTI dalam konteks knowledge managementnya. Bagaimana nanti naskah-naskah buku-buku dan ilmu yang dihasilkan dari para pelaku industri kemudian bisa diterapkan atau di tranformasikan ke para siswa,” ujarnya.
Workshop dihadiri tujuh puluh pelaku industri, anggota Kadin Jabar, Himpunan Kawasan Industri (HKI) diantaranya Yamaha, Mitsubishi dan perusahan besar lainnya dari kawasan industri Karawang dan Bekasi. ***
Views: 18