MENGENAL SISTEM POINT OF SALES (POS)
Transaksi jual beli merupakan kegiatan yang sering kita lakukan hampir setiap hari seperti berbelanja di supermarket, membeli makanan di restoran/cafe atau bahkan melakukan transaksi jual beli secara online . Pada saat melakukan proses pembayaran kita seringkali melihat adanya alat untuk menghitung transaksi yang dilakukan. Alat tersebut adalah Cash Register atau mesin kasir. Mesin kasir ini merupakan peralatan elektronik yang digunakan untuk membantu dalam kegiatan jual beli pada suatu perusahaan atau badan usaha.
Pada mesin tersebut kita dapat melihat adanya suatu display yang menampilkan barang-barang yang telah kita beli dan total penjualan. Dibawah mesin kasir ada sebuah laci yang digunakan untuk menyimpan uang. Disamping mesin kasir terdapat sebuah printer untuk mencetak struk sebagai bukti dari transaksi yang mana di dalam struk ini terdapat rincian barang, harga dan jumlah serta total harga dari barang yang kita beli.
Mesin kasir ini pertama kali ditemukan oleh James Jacob Ritty pada tahun 1878 yang merupakan pemilik salon di Dayton, Amerika Serikat. Latar belakang munculnya mesin kasir ini karena adanya kesulitan dalam menghitung untung rugi dalam bisnis dan untuk mengatasi ketidakjujuran karyawan dalam bekerja.
Seiring dengan berkembangnya teknologi komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya, mesin kasirpun berkembang. Saat ini kita seringkali melihat mesin kasir yang berbasis komputer yang dikenal dengan POS System dengan peripheral pendukung seperti monitor display, printer kasir, keyboard POS, customer display dan POS Software. Sistem POS pertama kali dikeluarkan oleh perusahaan IBM pada tahun 1973.
Apa itu Sistem Point of Sales ?
Point of Sales(POS) dapat diartikan sebagai tempat atau titik dimana penjual dan pembeli melakukan transaksi. Pada awalnya POS digunakan oleh penjual untuk memudahkan dalam pencatatan transaksi jual beli seperti mencetak struk belanja, menyimpan uang. Seiring dengan perkembangan jaman, fungsi dari sistem POS tidak hanya untuk pendataan transaksi saja tetapi dengan sistem ini kita dapat :
- Membuat laporan penjualan dan pembelian
- Melihat barang yang cepat terjual (fast moving) dan yang lambat terjual(slow moving)
- Menyimpan data pembeli
- Menyimpan data barang
- Menghitung untung rugi
- Menghitung stok barang dan lain lain
Perbedaan Point of Sales dengan Mesin Kasir
Mesin kasir merupakan perangkat elektronik yang tidak terkomputerisasi, bekerja secara manual dan berfungsi untuk mencatat penjualan dan menyimpan uang tunai. Fitur yang dimiliki oleh mesin kasir masih terbatas.
Sedangkan sistem Point of Sales merupakan sebuah sistem gabungan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang digunakan untuk melakukan berbagai fungsi selain mencatat transaksi. Banyak sekali fitur yang dimiliki oleh sistem POS ini.
Manfaat Sistem Point of Sales
Banyak sekali manfaat yang didapat dari penggunaan sistem POS diantaranya :
- Transaksi dapat dilakukan secara lebih efisien dan akurat karena adanya perangkat lunak POS yang memudahkan dalam memasukan data barang ke dalam proses transaksi. Pencarian barang dilakukan dengan menggunakan sebuah alat yang dinamakan Bar Code Scanner
- Memudahkan dalam manajemen persediaan.
Data Barang disimpan dalam sebuah tempat yang dinamakan Database. Proses transaksi baik itu penjualan maupun pembelian barang akan tercatat dalam database tersebut. Proses manipulasi data seperti tambah data barang, hapus data barang ataupun edit data barang dapat dilakukan secara mudah dalam sistem POS ini.
- Membantu dalam pengelolaan toko
- Metode pembayaran yang beragam.
Proses pembayaran tidak hanya dilakukan secara tunai tetapi dapat dilakukan juga transaksi non tunai.
- Sistem akuntasi yang baik
- Mempercepat pelayanan terhadap pembeli.
- Mempermudah proses pemesanan
Jenis-jenis Aplikasi POS
Dengan adanya perubahan yang pesat pada teknologi informasi mengakibatkan adanya perubahan pada sistem POS. Saat ini sistem POS yang digunakan adalah terdiri dari dua jenis yaitu :
- Cloud POS merupakan aplikasi POS yang menggunakan Teknologi cloud. Cloud sendiri merupakan suatu teknologi yang menjadikan internet sebagai media untuk mengelola data dan aplikasi bagi pengguna.
- Conventional POS merupakan aplikasi POS yang menggunakan teknologi jaringan lokal atau LAN
- Pembeli melakukan transaksi. Proses transaksi dimulai dengan memasukan barang melalui alat yang disebut dengan Bar Code Scanner. Alat ini akan membaca barcode yang ada di barang. Lalu sistem akan mencari data barang sesuai dengan barcode yang ada di barang.
- Sistem POS melakukan perhitungan. Perhitungan akan dilakukan oleh sistem termasuk pajak, diskon. Pada proses ini pun akan dilakukan update terhadap inventory untuk menunjukan bahwa item ini telah terjual.
- Pembeli melakukan pembayaran. Proses pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun non tunai. Pembayaran secara non tunai dapat dilakukan melalui kartu kredit, debit ataupun voucher.
- Transaksi selesai. Pada tahap ini pembeli akan menerima barang dan struk pembayaran sebagai bukti transaksi.
Perangkat keras yang umum ada di sistem POS adalah :
- Register. Perangkat ini untuk membantu menghitung dan memproses suatu transaksi
- Credit Card Reader. Sebuah Card Reader berfungsi untuk membantu pembeli melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu kredit.
- Cash Drawer. Cash drawer merupakan tempat untuk menyimpan uang secara aman.
- Receipt Printer. Receipt printer merupakan printer yang umumnya berukuran kecil dan digunakan untuk mencetak struk sebagai bukti dari pembayaran.. Biasaya dalam struk ini tertulis informasi tentang :
- Tanggal dan waktu transaksi
- Nama Toko
- Nama Kasir yang melayani
- Nama barang
- Harga barang
- Jumlah barang
- Total pembayaran
- Bar Code Scanner. Bar Code Scanner merupakan alat untuk membaca kode batang yang ada pada barang. Dengan adanya alat ini proses pencarian data barang dapat dilakukan secara cepat
Fitur yang Umum Ada di Sistem POS
Fitur yang umum ada dalam suatu sistem POS adalah :
- Payment Processing. Payment processing merupakan salah satu fungsi utama pada sistem POS. Fitur ini digunakan untuk memproses transaksi yang terjadi .
- Inventory Management. Fitur ini digunakan untuk mengelola dan menyimpan data barang. Data barang ini akan berhubungan langsung dengan data penjualan dan data pembelian sehingga stok barang akan menyesuaikan dan terupdate.
- POS Report. Fitur ini digunakan untuk membuat laporan-laporan seperti laporan penjualan barang. Fitur ini juga sangat menunjang bagi pimpinan perusahaan dalam pembuatan keputusan.
- Employee Management. Fitur ini digunakan untuk memberitahu kapan karyawan bekerja dan bagaimana kinerjanya
- Customer Relationship Management. Fitur ini dapat digunakan untuk mengetahui perilaku pembeli seperti apa yang mereka beli dan kapan membelinya. Hal ini untuk membantu perusahaan dalam memberikan layanan kepada pembeli dan pemasaran produk.
- Receipt. Fitur ini membuat proses pengembalian uang lebih mudah, karena ada jejak digital atau kertas yang terhubung ke barang yang dibeli.
Sumber :
[1] MKO. (2016). Sejarah dan Perkembangan Mesin Kasir. Diakses pada 19 Oktober 2021 dari https://www.ptmko.co.id/sejarah-dan-perkembangan-mesin-kasir.html
[2] Niko Ramadhani. (2021). Apa Sih Fungsi Dari Point Of Sales. Diakses pada 19 Oktober 2021 dari https://www.akseleran.co.id/blog/point-of-sales/
[3] Jurnal Entrepreneur. Perbedaan Mesin Kasir Vs Point Of Sales (POS) System. Diakses pada 19 Oktober 2021 dari https://www.jurnal.id/id/blog/mesin-kasir-vs-point-of-sale/
[4] Muhammad Robith Adani(2021). 7 Tips Memilih Point of Sales Terbaik untuk Mendukung Proses Bisnis. Diakses pada 19 Oktober 2021 dari https://www.sekawanmedia.co.id/point-of-sales/
[5] Kira Deutch. What Is a POS System and How Does It Work?. Diakses pada 19 Oktober 2021 dari https://squareup.com/us/en/townsquare/what-pos-system
Views: 2441