Gebyar Pendidikan Vokasi 2021 BBPPMPV BMTI wujudkan Link and Super Match lembaga Pendidikan Vokasi dan Iduka

FOKUSSATU.ID – Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) BBPPMPV BMTI menggelar Gebyar Pendidikan Vokasi tahun 2021 untuk merealisasikan Program Link and Super Match antara lembaga pendidikan vokasi dengan Industri dan Dunia Kerja (Iduka).

Gebyar Pendidikan Vokasi berlangsung di Bale Pancaniti Kampus BBPPMPV BMTI Jalan Pasantren Km 2 Cibabat Kota Cimahi dimulai dari pukul 8 pagi hingga pukul 12:30 WIB, Kamis (16/09/2021).

Dihadiri 380 orang peserta, 180 diantaranya dari kalangan industri juga diikuti 1000 peserta secara virtual melalui live streaming youtube Kemendikbud dan BBPPMPV. Para peserta berasal dari praktisi dan lembaga pendidikan vokasi serta Iduka yang berada di 12 provinsi mitra kerja BBPPMPV BMTI.

Kegiatan meliputi Simposium Pendidikan Vokasi, Peluncuran Produk Galeri Kejuruan, Simulator Kapal dan Manajemen Hemat Energi (Green Management System).

Kepala BBPPMPV BMTI, Supriyono dalam sambutan pembukaan kegiatan memaparkan tiga program inovasi yang dibangun oleh BBPPMPV BMTI selama Pandemi Covid-19 yaitu Galeri Kejujuran, Ship Simulator dan Green Management System.

“Mari bersinergi terus bersama vokasi kuat, menguatkan Indonesia”, himbaunya.

Ditjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto memaparkan Integrasi pendidikan vakasi dan dunia kerja dilaksanakan melalui link and macth 8 + i tidak hanya seremoni MOU, keterlibatan dunia kerja di segala aspek penyelenggaraan pendidikan.

Pertama, kurikulum disusun bersama sejalan dengan penguatan aspek softskills, hardskills dan karakter kebekerjaan sesuai kebutuhan dunia kerja. Kedua, pembelajaran diupayakan berbasis proyek riil dari dunia kerja (PBL) untuk memastikan hardskills, softskills dan karakter yang kuat. Ketiga, peningkatan jumlah dan peran guru/instruktur dari industri maupun pakar dari dunia kerja. Keempat, praktik kerja lapangan/industri minimal satu semester. Kelima, bagi lulusan dan bagi guru/instruktur sertifikasi kompetensi harus sesuai dengan standar dan kebutuhan dunia kerja. Keenam, bagi guru/instruktur perlu ditekankan untuk memperbarui teknologi melalui pelatihan secara rutin. Ketujuh, diadakan riset terapan yang mendukung teaching factory berdasarkan kasus atau kebutuhan. Kedelapan, komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja.

Sedangkan huruf “i” adalah berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan dengan dunia kerja. Di antaranya beasiswa dan/atau ikatan dinas, donasi dalam bentuk peralatan laboratorium dan lainnya.

Menurutnya, Dirjen pendidikan vokasi didukung 7 UPT Balai Besar Vokasi pada 2021 menyelenggarakan training dan pemagangan industri bagi ribuan guru dan kepala SMK.

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda secara virtual memberikan pandangan terkait dinamika pendidikan vokasi. Hadir Asisten Daerah I Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika mewakili Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Ketua Kadin Jawa Barat Cucu Sutara, Darwoto Wakil Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKII), Toni Sartono Komisari PT Kawan Lama Sejahtera, Hadi S C Wakil Ketua Kadin Jabar Bidang Teknologi Terapan dan Kelompok Kerja Vokasi.

Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan Nota Kesepakatan dan Perjanjian Kerja Sama oleh BBPPMPV BMTI, Perguruan Tinggi Vokasi Swasta, Dinas Pendidikan, Dinas Perindustrian, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kamar Dagang dan Industri, Lembaga Kursus dan Pelatihan, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang berada di 12 provinsi mitra kerja BBPPMPV BMTI. *jk*

sumber : https://www.fokussatu.id/news/pr-951176082/gebyar-pendidikan-vokasi-2021-bbppmpv-bmti-wujudkan-link-and-super-match-lembaga-pendidikan-vokasi-dan-iduka?page=all