Pemerintah Fokus Membuka Rekrutmen Calon Dosen/Instruktur dan Guru Pamong PPG
GTK – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan membuka Rekrutmen Calon Dosen (Instruktur) dan Guru Pamong Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Bidang Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Para calon dosen/instruktur dan guru pamong yang lolos seleksi administratif, rencanannya akan mengikuti penyegaran secara daring selama masa pandemi coronavirus disease (Covid-19).
Analis Kebijakan Madya, Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Elvira menyampaikan rekrutmen ini dilakukan untuk menyiapkan para pengajar yaitu dosen/instruktur pada pelaksanaan PPG Prajabatan dan guru pamong pada saat mahasiswa melakukan PPL di sekolah yang memiliki kompetensi yang tidak sekadar mentransfer ilmu pengetahuan tapi betul-betul menyiapkan dan mempermudah para calon guru yang sudah lulus strata 1 (S1) selama menjalani pendidikan profesi guru mendapatkan pemahaman utuh dengan profesi yang dipilihnya menjadi guru dan nantinya memiliki sertifikat pendidik
Syarat untuk menjadi guru, sesuai dengan amanah Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen harus S1 dan memiliki sertifikat pendidik sesuai yang ditetapkan. “Dengan mekanisme ini kita ingin menyiapkan calon guru yang dibutuhkan,” ungkap Elvira saat dihubungi, Senin (20/4/2020).
Jumlah kebutuhan dosen/instruktur PPG sebanyak 352 orang. Sedangkan kebutuhan guru pamong PPG, yakni 264 orang yang semuanya tersebar, yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, Sumatra Selatan, Bengkulu, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.
Elvira mengatakan, calon guru juga betul-betul punya passion dalam mendidik. Pasalnya, bila sudah lulus ujian profesi guru, mereka harus menyiapkan para peserta didik. “Calon guru nantinya akan memberikan warna dan ikut membentuk wujud dan mutu masa depan generasi penerus, sehingga tidak sekadar mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik, melainkan juga memberikan keterampilan termasuk di dalamnya tentang nasionalisme dan lainnya serta harus mampu menginspirasi para muridnya di setiap kegiatan, karena itu mereka harus paham bagaimana yang akan dihadapi pada saat menjalankan tugasnya di satuan pendidikan khususnya pada saat pembelajaran di kelas. Disinilah peran guru pamong yang memiliki kompetensi akan memberikan pendampingan selama PPL berlangsung. Salah satu contohnya cara menangani anak dalam satu kelas yang punya beragam karakter,” kata dia.
Dosen (instruktur) setelah mengikuti pembekalan kata Elvira, akan langsung diterjunkan untuk menjadi pengajar saat ppg prajab berlangsung demikian juga untuk guru pamong dengan mekanisme pelaksanaannya menggunakan dalam jaringan, kami sudah menyiapkan perangkatnya untuk pelaksanaan dalam jaringan ini. Seleksi untuk guru pamong akan betul-betul mengedepankan aspek kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Saat ini sudah ada 5.000-an pendaftar seiring ditutupnya masa pendaftaran Minggu (19/4/2020). Berkas administrasi para calon dosen (instruktur) dan guru pamong tersebut sedang dalam proses verifikasi dan validasi oleh tim dari LPTK. “Meski rekrutmen ini di bawah Kemendikbud namun untuk pelaksanaan tetap dilakukan oleh LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan),” kata dia.
Untuk pelaksanaan penyegaran, kata dia, akan dilakukan secara online. Pihaknya sudah menyiapkan perangkat untuk mewadahi rekrutmen tersebut. Adapun, asesmen yang dibutuhkan adalah seputar keaktifan peserta, serta penyerahan tes akhir penyegaran. “Penetapan pengumuman rencanannya akan dilakukan pada 26 April mendatang,” kata dia.
Seluruh peserta yang mengikuti rekrutmen dan lolos seleksi administrasi akan diikutkan dalam kegiatan penyegaran. Tujuannya adalah “Karena buat data bank SDM kita,” kata dia.
Elvira kembali menekankan, urgensi dari perekrutan ini adalah agar mendapatkan instruktur/dosen atau guru pamong yang berkompeten. Bukan hanya bagus secara teori namun juga mampu mengajarkan materi dan sharing praktik baik yang dimiliki. “Ini juga bagian dari target pemenuhan 200.000 guru pada 2024. Namun tahap yang sekarang dilakukan ini baru mempersiapkan 1.200 guru PGSD yang dijadwalkan akan melaksanakan ppg prajabatan pada Juli mendatang,” tandas dia.- (AB)
Views: 4